Senin, 26 September 2022

SARANA DAN PRASARANA PENJAS (UU No. 11 tahun 2022 tentang Sarana dan Prasarana Olahraga)

Nama: Nadiya Jannati Naima 
NIM: 20207241030
Prodi: Pendidikan Seni Kriya
Mata Kuliah: Sarana dan Prasarana Penjas

Tanggal 19 September 2022

Tugas 4


pada minggu keempat ini, yakni pada tanggal 19 September 2022. Kegiatan matakuliah kali ini dilaksanakan dengan menggunakan platform zoom meeting, disana kita mendengarkan pengarahan dari pengajar untuk membuat Mind Mapping  UU No. 11 tahun 2022 tentang Sarana dan Prasarana Olahraga secara berdiskusi kelompok yang telah disiapkan oleh pengajar. Semua memasuki break room yang telah dibuat oleh pengajar dan berdiskusi untuk membuat Mind Mappingnya.

Dokumentasi Mengikuti Zoom Meeting

Jika waktu berdiskusi kelompok untuk membuat Mind Mapping selesai, Maka setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja dan diskusi dari kelompok mereka masing-masing. Berikut hasil dari diskusi dan kerja kelompok saya;


Minggu, 18 September 2022

SARANA DAN PRASARANA PENJAS (Lapangan Sepak Bola dan Futsal serta Kelengkapannya)

Nama : Nadiya Jannati Naima
NIM : 20207241030
Prodi : Pendidikan Seni Kriya
Mata Kuliah : MBKM PJKR Sarana dan Prasarana Penjas

Tanggal 12 September 2022

Tugas 3
 


Pada pertemuan minggu ketiga saat ini Perkuliahan di laksanakan secara asinkron dengan menggunakan goggle classroom. Pengajar memberikan 2 silabus dalam bentuk pdf yakni:
1. Sepakbola FIFA
2. Futsal 
Adapun tugas mandiri pertemuan minggu ketiga ini yakni menggambar lapangan sepakbola dan futsal serta kelengkapannya.


Dalam mengerjakan tugas mandiri ini mahasiswa diberikan waktu satu minggu untuk mengerjakannya.

Minggu, 11 September 2022

SARANA DAN PRASARANA PENJAS (Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga)

Sarana dan Prasarana Penjas

Tugas 2
5 September 2022

Nama: Nadiya Jannati Naima 
NIM: 20207241030 
Prodi: Pendidikan Seni Kriya
Mata Kuliah: MBKM Sarana dan Prasarana 

Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua ini, adalah membentuk kelompok yang di sesuaikan dengan fakultas yang ada. Pengajar  menginstruksikan untuk memasuki masing-masing ruang Breakout Room yang disediakan. Semua kelompok diperintahkan untuk berdiskusi dan membuat PowerPoint tentang perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga dengan waktu 15 menit, setelah itu setiap kelompok mempresentasikan PowerPoint materinya. Setiap kelompok diberi waktu 7 menit untuk presentasi. 


Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga.

- Tempat, Pendidikan Jasmani dilaksanakan instansi pendidikan. sedangkan olahraga dapat di laksanakan dimana saja.
- Keikutsertaan, Pendidikan Jasmani wajib diikuti  seluruh peserta. sedangkan pada Olahraga, peserta dipilih melalui seleksi.
- Waktu, Pendidikan Jasmani memiliki waktu yang dibatasi. Hal ini dikarenakan Pendidikan Jasmani Sesuai dengan jadwal. Sedangkan olahraga tidak dibatasi oleh waktu (Fleksibel).
- Konsentrasi Utama, Pendidikan Jasmani Berfokus pada pengembangan kemampuan individu secara menyeluruh. Sedangkan olahraga berfokus pada mempelajari teknik olahraga secara benar agar tercapai tujuan dari olahraga tersebut.

Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa Bapak yang mengayuh becak dan seorang wanita yang memanjat pohon kelapa tidak termasuk dalam Pendidikan Jasmani maupun Olahraga. karena hal yang dilakukan tersebut merupakan sebuah pekerjaan dan kegiatan yang memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mencari nafkah.

Pada gambar diatas terdapat pertandingan sepak bola yang merupakan Olahraga, dan pertandingan tersebut berada dilapangan, pesertanya juga melalui seleksi untuk bertanding. Gambar selanjutnya adalah pembelajaran permainan sepak bola yang termasuk dalam Pendidikan Jasmani dimana mereka belajar bersama-sama didalam suatu instansi pendidikan yang memiliki waktu yang dibatasi sesuai jadwal.


Minggu, 04 September 2022

SARANA DAN PRASARANA PENJAS (PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA)


 

Tanggal 29 agustus 2022

Nama : Nadiya Jannati Naima

Nim : 20207241030

Prodi : Pendidikan Seni kriya

Mata Kuliah : MBKM Sarana dan Prasarana penjas

-----

TUGAS 1

PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

 

Dokumentasi pertemuan 1

 

  1. APA PENDAPAT ANDA TENTANG OLAHRAGA ?

 Sumber: https://pin.it/2PcHKJK

Olahraga merupakan kegiatan atau aktivitas otot yang teratur dan terencana yang dilaksanakan secara sadar untuk meningkatkan memampuan fungsinya. Pada kegiatan ini biasa dilakukan diwaktu luang. Olahraga mengandung arti adanya sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa mengolah raga atau mengolah jasmani.

Olahraga telah diterima sebagai aktivitas yang baik untuk jiwa dan raga. Berolahraga, khususnya ketika muda memberi manfaat bagi kesehatan. Seperti, memperkuat tulang, meembersihkan arteri dari kolestrerol jahat, dan menurunkan resiko stroke, tekanan darah tinggi, serta diabetes. Otak kita juga mengeluarkan berbagai senyawa kimia, termasuk hormon endorfin.

Hormon-hormon alami ini mengontrol respon rasa sakit dan senang di sistem saraf pusat, dan bisa memunculkan euforia seperti yang dirasakan oleh pelari. Peningkatan endorfin dan aktivitas fisik yang konsisten dapat meningkatkan konsentrasi, suasana hati serta daya ingat.

penelitian menunjukkan bahwa ada manfaat  yang melebihi manfaat fisik dan mental dari olahraga itu sendiri. Misalnya belajar percaya dan mengandalkan orang lain, menerima bantuan, memberi bantuan, dan bekerja sama mencapai suatu tujuan. Partisipasi dalam tim olahraga sekolah terbukti mengurangi resiko depresi hingga 4 tahun. Harga diri dan percaya diri juga dapat meningkat tajam. Ada beberapa alasan, salah satunya ada pada latihan. Menerima kegagalan dapat membangun sifat tahan banting dan kesadaran diri yang berguna untuk menghadapi tantangan akademik, sosial, dan fisik. adapun manfaat nyatanya adalah dari pengalaman.

 

  1. APA PENDAPAT ANDA TENTANG PENDIDIKAN JASMANI?

Sumber: https://pin.it/4nxkWbj

pendidikan jasmani adalah ruang atau wadah untuk mendidik anak yang berisi tentang atau aktivitas jasmani yang mana didalamnya terdapat permainan atau olahraga yang sudah ditetapkan guna memperoleh peningkatan kemampuan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan,pembentukan watak, Serta untuk pencapai tujuan pendidikan bersama.

Sejak usia dini, generasi baru harus tumbuh sebagai lebih dari sekadar penonton. Perubahan ini harus dimulai dari sekolah, pendidikan fisik yang berkualitas harus menjadi prioritas. Maka dari itu kita membutuhkan guru yang berkualitas untuk memimpin pelajaran pendidikan jasmani yang inklusif, fleksibel, interaktif, dan berkualitas. Itu memotivasi semua anak untuk mendorong batas-batas mereka terlepas dari latar belakang kapasitas fisik mereka, agama, jenis kelamin. Dengan meningkatkan kepercayaan diri, konsentrasi, keterampilan komunikasi anak-anak. memungkinkan mereka untuk menjadi aktif, sehat, bertanggung jawab. Dan menjadi warga negara yang berpengetahuan luas.

 

  1. MENGAPA PENDIDIKAN JASMANI BERBEDA DENGAN OLAHRAGA?

Pendidikan jasmani adalah studi, praktik, dan apresiasi seni dan ilmu gerak insani. Pendidikan   jasmani   adalah   bagian   dari   sistem   pendidikan   secara keseluruhan. Disisi lain, olahraga adalah setiap aktivitas fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri sendiri (UNESCO).

Adapun perbedaan-perbedaan pendidikan jasmani dengan olahraga sebagai berikut;

a.       Olahraga ini bersifat kompetitif, dimana pemenang dan yang kalah ditentukan. Sedangkan pendidikan jasmani tidak kompetitif dimana tidak ada kompetisi diantara para pesertanya tetapi kompetisi selalu ada dengan dirinya sendiri.

b.      Pendidikan jasmani dapat dipelajari disekolah-sekolah perguruan tinggi dan universitas tetapi olahraga tidak harus dipelajari di sekolah-sekolah perguruan tinggi atau universitas, olahraga dapat dipelajari dimana saja.

c.       Dalam pemain olahraga atau individu-individu yang dipilih untuk peningkatan kinerja dalam olahraga yang bertujuan elitisme serta pro-fessionalisme. Disisi lain siapapun dapat berpartisipasi dalam program pendidikan jasmani untuk peningkatan kualitas fisik mental sosial dan emosional mereka.

d.      Olahraga dapat menjadi pilihan, seseorang dapat menganggapnya sebagai opsional dan dapat dipraktekkan diwaktu luang. Disisi lain pendidikan jasmani diajarkan dalam tabel waktu yang berurutan dan merupakan keharusan bagi semua peserta.

e.       Olahraga bertujuan untuk mengembangkan keterlampilan khusus seperti lay-up menyortir, menembak bola basket, dan lain-lain. Sedangkan pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan keterlampilan hidup seperti keterlampilan berenang, keterlampilan sepeda, dan, keterlampilan olahraga.

f.        Olahraga meningkatkan tingkat kebugaran fisik. Sedangkan program pendidikan jasmani meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, menghilangkan stres, serta peningkatan kebugaran fisik.

g.      Olahraga serius di alam itu berorientasi pada kinerja dimana komitmen para peserta penting. Disisi lain pendidikan jasmani tidak serius dan dipelajari melalui hal-hal yang menyenangkan

h.      Pendidikan jasmani mengembangkan pemahaman moral, etika, dan permainan yang adil. Sedangkan, olahraga hanya menargetkan kinerja peserta prestasi dimana alih-alih etika dan moral sportif olahraga mengembangkan gamesmanship.

 

 

Referensi;

Suprayitno. (2014)”PERAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM MEMBANTU PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN GERAK ANAK SECARA MENYELURUH”, Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 13 (2) Juli – Desember 2014: 7-15, Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.

Setiyawan. (2017)” Visi Pendidikan Jasmani dan Olahraga”, Jurnal Ilmiah PENJAS, ISSN : 2442-3874 Vol.3 No.1, Universitas PGRI Semarang.

 

 

 

 

Sarana dan Prasarana Penjas (Menyelesaikan proposal PKM dan menyelesaikan Webblog portofolio Perkuliahan)

Nama : Nadiya Jannati Naima NIM : 20207241030 Prodi : Pendidikan Seni Kriya Mata Kuliah : MBKM PJKR Sarana dan Prasarana Penjas Tanggal  12 ...